Senin, 28 Maret 2011

Antisipasi Kecelakaan

- Sebab kecelakaan 100% disebabkan oleh manusia, kendaraan dan lingkungan juga salah satu penyebab juga tapi itupun kalau ada trigger
dari manusianya juga...

- Lakukan pemanasan kecil dulu sebelum kita mulai berkendara agar kondisi badan yg rileks tetap terjaga

- Perlengkapan wajib rider :
# Sarung Tangan
# Jaket/Pakaian yg mnutupi smua bagian badan, jangan memakai pakaian yg longgar, karena kemungkinan menyangkut lebih besar
# Helm, minimal half face, full face akan lebih aman
# Sepatu, jangan memakai sandal atah bahkan tidak memakai pelindung kaki
# Standar Pemeriksaan kendaraan
# Cek Roda, meliputi tekanan angin, alur ban, kondisi velg yg masih center
# Cek Rem Depan dan Blakang, pastikan kampas rem masih layak digunakan, ganti segera apabila sudah tipis
# Cek Instrumen Lampu, meliputi lampu depan, lampu stop, sein, spidometer, tachometer, indicator bensin...
# Cek jarak kerenggangan Rante, jarak kerenggangan rante baca di buku petunjuk masing2 motor

- 7 Postur posisi berkendara
# Pundak, harus posisi senyaman mungkin
# Sikut, posisi sikut harus sedikit menekuk,jangan sampai lurus, agar lebih leluasa menggendalikan stang
# Pinggul, posisi seperti kita duduk dikursi, jangan sampai dipaksakan terlalu menekuk
# Kaki, tumpu-kan kaki pada footstep dengan benar, jangan sampai melebar atau jinjit
# Pandangan, pandangan selalu kedepan, jangan sampai bengong atau melihat terlalu kebawah
# Tangan, tangan serileks mungkin, jangan sampai terlalu menahan beban badan kita
# Lutut, lutut serileks mungkin, apabila posisi kaki sudah benar maka sudut lutut sudah pasti nyaman

- Hindari berkendara pada area blankspot pada kendaraan di depan/samping kita

- Kecepatan Ideal kondisi di Indonesia adalah 60 Kmh

- Penggunaan Rem apabila kondisi

# Kering, Rem Depan terlebih dahulu baru Rem Belakang dengan perkiraan prosentase depan 60% blakang 40%
# Basah, Rem Belakang terlebih dahulu baru Rem Depan, dengan prosentase yg sama dengan diatas


Beberapa Prakek safety riding yang dilakukan kemarin :

- Pengereman dengan pengkondisian :
# Rem Belakang saja, hasil : ban belakang selip dan jarak berhenti jauh
# Rem Depan saja, hasil : berhenti dengan jarak berhenti lebih dekat dari di atas, tetapi kemungkinan ban selip bisa terjadi
# Kombinasi Rem Depan dan Belakang : jarak berhenti lebih pendek dan apabila prosentase pengereman benar tidak akan terjadi selip ban, saat itu bisa saya bedakan mana pengereman yang safety dan yg kurang safety.

- Slalom, digunakan untuk melatih kelincahan berkendara dimana rider berusaha melewati cone yang sudah ditata sblumnya, yang perlu diperhatikan adalah saat melakukan slalom gunakan rem belakang dan hanya memainkan gas, gunakan rem depan apabila memang harus dibutuhkan, karena penggunaan rem depan dapat mengakibatkan ban selip. Dalam implementasinya kelincahan dapat dimanfaatkan saat kita menghadapi halangan yg ada didepan kita, missal jalan lobang, atau ada angkot yg s**a belok mendadak, diharapkan kita dapat menghindari hal penyebab kecelakaan akibat halangan tsb

- Melewati halangan yg berbentuk tangga (bingung njelasinnya, abis ga tahu namanya hehe) dengan pengkondisian :
# Posisi berdiri (posisi yg benar), saat melewat halangan kita harus berdiri untuk mengurangi getaran motor akibat berat badan kita, hasilnya kendaraan dapat dikendalikan dengan mudah sehingga dapat menggurangi penyebab kecelakaan yg disebabkan kendaraan tanpa control. Dalam implementasinya contoh saat melewat jalan macadam, polisi tidur, atau jalan yg berlobang kita bisa berkendara dengan posisi berdiri agar kendaraan dapat di kendalikan dengan mudah dan dapat menghindari mentalnya kendaraan kita
# Posisi duduk (posisi yg tidak direkomendasikan), saat itu saya jg mencoba melewati halangan dengan duduk, hasilnya motor susah dikendalikan karena terbawa beban kita, kondisi mental juga terjadi apabila kita menambah kecepatan, maka posisi ini tidak direkomendasikan karena kurang aman

- Melewati jalan kecil, bentuknya jalan kecil tinggi sekitar 5-10 cm, lebar 30 cm, dan panjang 4-5 meter. Digunakan untuk melatih keseimbangan dimana rider harus melewati jalan tersebut tanpa keluar dari lintasan kecil tersebut, dan kecepatan lebih pelan tanpa keluar lintasan maka keseimbangan dapat dinilai sangat baik.


Juga beberapa praktek lain seperti :

- cara naik motor, kebetulan kemarin yg digunakan motor sport, yang dilakukan adalah melihat kebelakang dulu baru kita menaikan kaki kita, mengapa harus melihat kebelakang dahulu, kita melihat kondisi belakang karena dimungkinkan masih ada barang, helm, box yang berada dibagian belakang sehingga motor bisa jatuh ketendang

- cara turun motor sama seperti naik, harus melihat kebelakang lebih dulu baru mulai menurunkan kaki

- cara mendirikan standar tengah yaitu injak pijakan standar tengah lalu tarik behel kebelakang dengan tangan kanan dengan kondisi tangan kiri memegang stang.

- cara mengembalikan standar tengah, pastikan tangan kanan kiri memegang stang, kaki kanan menginjak pijakan standar tengah, kemudian pastikan ban depan terangkat, lalu dorong motor kedepan dengan pelan. dan jangan lupa tangan kanan me-rem depan karena untuk antisipasi motor bergerak kedepan

- cara mengembalikan standar tengah, dengan kondisi kita diatas motor, tangan kanan kiri pada stang, kemudian pastikan juga ban depan terangkat baru dorong motor, dan jangan lupa tangan kanan me-rem depan karena untuk antisipasi motor bergerak kedepan

Semoga bermanfaat...

0 komentar:

Posting Komentar