Selasa, 29 Maret 2011

Memilih Istri yang baik ala Rasulullah.s.a.w.

Rasulullah SAW bersabda, "Wanita yang paling baik yaitu yang pandai mengendarai unta. Wanita Quraisy yang terbaik yaitu yang besar kasih sayangnya kepada anak kecil dan pandai mengurus harta suaminya yang sedikit (miskin)". (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim)
Hadis di atas menjelaskan bahwa yang dimaksud perempuan yang pandai mengendarai unta adalah perempuan yang pandai mengurus keluarganya. Tentunya perempuan yang bisa memposisikan dirinya sebagai ibu yang baik bagi anak-anaknya dan istri yang baik bagi suaminya.
Ibu yang baik bagi anak-anaknya adalah ibu yang dapat memberikan kasih sayang dan perhatian besar kepada kepada putra-putrinya. Perempuan yang mempunyai rasa kasih sayang besar kepada putra-putrinya akan memudahkan pertumbuhan emosi dan perkembangan pribadi yang positif bagi mereka kelak.Ibu yang baik adalah ibu yang bisa menjadi guru atau pendidik bagi kehidupan putra-putrinya, sehingga mereka bisa menjadi manusia shalih yang bisa mengantarkan pada keridhaan Allah.
Laki-laki yang bermaksud menikahi seorang perempuan hendaklah memperhatikan sifat ini pada diri calon istrinya. Karena anak-anaknya kelak dapat dipastikan memperoleh asuhan, pemeliharaan, perlindungan, dan bimbingan dari seseorang yang benar-benar bersedia berkorban demi anak-anaknya yang dicintainya.
Ia tidak akan mengeluh saat mengasuh dan menghadapi kenakalan anak-anaknya. Ia menghadapi kenakalan anaknya dengan perasaan ringan dan penuh kesabaran, sehingga mereka berkembang dengan penuh kebebasan dan keceriaan di rumah dan lingkungannya. Hal ini sangat membantu suami untuk mencurahkan pikiran dan tenaganya dalam memenuhi kebutuhan keluarga secara maksimal.
Istri yang baik bagi suaminya adalah, istri yang dapat memelihara kewajiban terhadap suami dengan senantiasa menyenangkannya, yang dapat menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tidak ada di rumah, yang tidak pernah menolak ajakan suami untuk tidur, yang tidak keluar tanpa izin suami.
Juga istri yang tidak meninggikan suara melebihi suara suami, yang tidak membantah suaminya dalam kebenaran, yang tidak menerima tamu yang dibenci suaminya, dan juga yang sentiasa memelihara diri, kebersihan fisik dan kecantikannya serta kebersihan

0 komentar:

Posting Komentar